telusur.co.id - Saat menjadi pembicara dalam Musyawarah Nasional IV APPSI Tahun 2019, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut Jakarta seperti kampung jika dibandingkan dengan Shanghai, China.

Menanggapi sindiran Tito tersebut, Politikus Partai NasDem, Bestari Barus mengatakan, tidak layak Jakarta dibandingkan dengan Shanghai. Pasalnya, jika dibandingkan Jakarta, kata dia, Shanghai merupakan kota baru yang dibangun dengan teknologi serba baru. Sedangkan Jakarta itu kota warisan lama.

"Ditambah lagi APBD-nya di DKI ini masih banyak juga utang Pemerintah Pusat yang belum dibayarkan terkait dana perimbangan yang tidak full diberikan, jadi defisit lagi 6,39 triliun, macam-macam hal lah," kata Bestari kepada telusur.co.id, Selasa (26/11/19).

Menurut Bestari, dalam kapasitasnya sebagai seorang Mendagri, seharusnya Tito memberikan dorongan semangat yang baik kepada gubernur-gubernur dan kepala daerah yang menjadi binaannya, bukan malah menyindirnya.

"Ya begini, sebagai Mendagri, harusnya Pak Tito memberikan dorongan semangat yang baik kepada gubernur-gubernur yang menjadi binaan daripada kementerian dalam negeri, gitu loh," terangnya.

"Jadi saya kira Pak Anies juga harus menganggap (pernyataan Tito) itu sebagai motivasi saja lah untuk dapat  kemudian meningkatkan Jakarta itu pembangunannya menjadi lebih baik, meningkatkan kinerja," tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI periode 2014-2019 itu berharap Mendagri Tito dapat dapat menjadi mediator kepada Menteri Keuangan untuk melunasi dana perimbangan yang tertunggak.

"Supaya Jakarta bisa terbangun dengan lebih baik," ujarnya.

Selain itu, dia menilai kinerja Anies Baswedan sudah sangat baik dalam dua tahun memimpin DKI Jakarta. Hal itu terbukti dengan terpilihnya Anies sebagai Ketua APPSI 2019-2023.

"Yang jadi ketua APPSI itu siapa? Anies kan? itu aja jadi bukti kalau Anies itu kerjanya bagus," pungkasnya.