telusur.co.id - Selama 4 tahun kepresidenan Donald Trump, media-media Amerika Serikat (AS) mendapatkan banyak bahan berita terkait persaingan, tindakan, ucapan, dan momen-momen yang berkaitan dengan Trump. Namun kini dengan keluarnya Trump dari Gedung Putih, media-media AS mengalami penurunan berita drastis.

Menurut laporan AFP, dengan dimulainya masa kepresidenan Joe Biden, sejumlah media AS mengalami kemerosotan. Stasiun televisi CNN pun kehilangan cukup banyak audiensnya.

Setelah 4 tahun periode penuh gejolak di masa Trump, sekarang ketegangan antara media dan Gedung Putih mereda. Dari hari ke hari, persaingan antara media-media AS pun menjadi lebih sedikit.

CNN dan New York Times yang dengan cara peliputan khas terkait berita-berita Trump memperoleh banyak audiens selama 4 tahun lalu, kini menghadapi turunnya jumlah audiens secara mencolok di masa pasca Trump.

CNN, yang dikenal sebagai media oposisi Trump selama masa jabatannya, pada Maret tahun ini telah kehilangan sekitar 50 persen pembaca dibandingkan tahun lalu.

Kemerosotan media di AS bukan hanya dialami CNN dan New York Times saja. Media-media lain seperti Fox News dan NBC News juga bernasib serupa.

Berdasarkan sebuah penelitian, kunjungan online ke New York Times sejak November hingga Februari telah berkurang hingga 30 persen, sementara kunjungan ke Washington Post menurun hingga 27 persen. [Tp/alalam]