Tumbangkan Peringkat Satu Dunia, Ginting ke Semi Final All England 2024 - Telusur

Tumbangkan Peringkat Satu Dunia, Ginting ke Semi Final All England 2024

Foto: PBSI

telusur.co.id - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil lolos semifinal All England Open 2024 setelah berhasil mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark) 8-21, 21-18, 21-19.

Bertanding di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024) dini hari, Ginting pda gim pertama  tampil sangat buruk. Banyak kesalahan sendiri membuat dirinya merelakan gim tersebut.   

Memasuki gim kedua, Ginting berusaha merusak tempo permainan Axelsen.

Dia menerapkan permainan lebih lambat, mengandalkan placing-placing halus di depan net yang sukses mengantarkannya unggul.

Namun, setelah interval, kesalahan-kesalahan sendiri dilakukan lagi oleh Ginting. Itu membuat dirinya kehilangan 2 angka beruntun sehingga Axelsen mendekat 9-11.

Ginting berhasil menyamakan kedudukan lagi di angka 17-17, dan sejak itu berhasil mengambil alih kendali permainan untuk memaksakan rubber game dengan kemenangan 21-18.

Masuk ke gim ketiga, eror Ginting kumat lagi saat dia punya beberapa kesempatan menyerang yang cukup terbuka tetapi gagal dimanfaatkan. Dia tertinggal 6-9.

Sempat mendekat 10-11, Ginting kecolongan dari return service Axelsen yang cepat.

Namun, keajaiban dimulai dari sini. Ginting lebih sabar meladeni semua pukulan Axelsen dan sangat memegang area depan net.

Dari menyamakan 12-12, sang Juara Asia sukses meraup enam angka beruntun sampai akhirnya berbalik unggul jauh 18-12.

Keadaan berbalik menekan bagi sang raja bulu tangkis yang beberapa kali terlihat bermasalah dengan punggung belakangnya sejak akhir gim kedua.

Axelsen benar-benar mulai terus menerus memperlihatkan diri streching pada otot punggungnya. Namun, momentum justru didapatnya.

Kesalahan lain dari Ginting berujung tekanan dari Axelsen. Ginting belum dapat mengatasinya sampai skor disamakan di 18-18. Untungnya, Dewi Fortuna menaungi Ginting.

Poin kontroversial terjadi setelah netting balasan yang tanggung dari Axelsen disambar dengan cepat oleh Ginting.

Axelsen protes dengan keras karena menganggap kok masih di wilayahnya sehingga Ginting dinyatakan fault. Namun, wasit berpendapat lain.

Di reli berikutnya, Ginting mampu mengambil keuntungan dari permainan emosi Axelsen, dirinya berhasil unggul dan mengonci kemenangan 21-19.[iis]
 


Tinggalkan Komentar