Yura Yunita Rayakan Hari Disabilitas Lewat Kenangan Penampilan di DBL Festival - Telusur

Yura Yunita Rayakan Hari Disabilitas Lewat Kenangan Penampilan di DBL Festival

Yura Yunita (kiri) bernyanyi sambil didampingi para penari yang merupakan teman-teman disabilitas. Foto: Instagram Yura Yunita.

telusur.co.id -Penyanyi Yura Yunita membagikan sebuah konten menyentuh pada Kamis (3/12). Dalam unggahan itu, Yura terlihat bernyanyi sambil didampingi para penari yang merupakan teman-teman disabilitas. Unggahan tersebut dibagikan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

Melalui caption singkat, Yura menulis, “Hari ini kita kembali diingetin, kalo semua orang punya caranya sendiri buat bersinar… Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.” Pesan yang sederhana itu memuat makna mendalam tentang hak setiap individu untuk merayakan dirinya, bagaimana pun kondisi dan keterbatasannya.

Momen Yura bernyanyi dengan iringan para penari disabilitas itu terjadi saat ia tampil pada DBL Festival 2025 yang digelar di Grand Atrium Kota Kasablanka pada Mei lalu. DBL Festival sendiri merupakan rangkaian dari DBL Camp, sebuah pemusatan latihan basket pelajar terbesar di Indonesia yang menghadirkan anak-anak terbaik dari seri-seri DBL di berbagai kota, mulai Aceh hingga Papua.

Penampilan Yura saat itu menjadi salah satu yang sulit dilupakan. Membawakan delapan lagu, ia berhasil membuat seluruh pengunjung pusat perbelanjaan hanyut oleh suasana yang diciptakan. Namun, yang paling berkesan tentu ketika ia menyanyikan lagu “Merakit”. Pada lagu tersebut, Yura kembali menggandeng komunitas penari berkebutuhan khusus, GStar. Sebanyak lima anak penari GStar melangkah ke panggung dan menari dengan penuh percaya diri, menegaskan semangat inklusi yang ingin dirayakan.

Semangat itu sejalan dengan nilai yang terus dijunjung DBL dalam setiap penyelenggaraan kegiatannya. Selama ini, DBL tidak hanya menjadi ajang bagi atlet pelajar untuk berkompetisi, tetapi juga wadah merayakan keberagaman, termasuk bagi penyandang disabilitas. Nilai tersebut kembali tercermin dalam Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta yang berlangsung di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025.

Pada kesempatan itu, DBL membuka ruang bagi teman-teman tuli dari komunitas KamiBijak untuk menonton langsung dan merasakan atmosfer final. Tujuh teman tuli hadir sebagai penonton, bahkan salah satu di antaranya turut meliput sebagai fotografer. Mereka menyusuri selasar Indonesia Arena dengan antusias, berusaha menyerap suasana yang meski tidak terdengar jelas di telinga mereka, tetap dapat dirasakan.

“Waktu ada suporter dari sekolah berbondong-bondong datang, teman-teman ini tahu betul riuhnya bagaimana. Ya, walaupun punya keterbatasan dalam mendengar, tapi mereka memahami animonya, antusiasnya. Kan itu terlihat dari mimik wajah mereka (penonton),” cerita Keisha, salah satu teman dari KamiBijak.

Riuh memang tidak selalu harus didengar. Kadang cukup dilihat dan dirasakan, begitulah pengalaman mereka.

“Tetap bisa menikmati dengan visual yang ada di layar besar. Kalaupun kesulitan, teman-teman juga bisa merasakan atmosfernya dari mimik wajah penonton sama pemain di lapangan,” terang Aryani Bunawan dari KamiBijak.

DBL juga telah memberikan ruang bagi penyandang disabilitas pada tahun sebelumnya. Pada Final DBL Jakarta 2024, hadir Cik Nyimas Dewi Arimbi, ibunda salah satu student athlete DBL Palembang, yang datang menggunakan kursi roda. Momen itu seolah menjadi pengingat bahwa Indonesia Arena bukan hanya lokasi pertandingan final, melainkan ruang kebersamaan yang menyatukan siapa pun yang ingin merayakan pesta basket pelajar.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini kembali menggarisbawahi bahwa panggung DBL bukan sekadar kompetisi. Bagi DBL, pertandingan tak hanya soal menang atau kalah, tetapi juga tentang memberi ruang bagi siapa pun yang ingin hadir, merasa diterima, dan ikut merayakan.


Tinggalkan Komentar