DWP Kementerian UMKM Gelorakan Kesadaran Terkait Kanker Payudara - Telusur

DWP Kementerian UMKM Gelorakan Kesadaran Terkait Kanker Payudara


telusur.co.id - Dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian UMKM menyelenggarakan seminar bertajuk “Perempuan Tangguh, UMKM Kuat” di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian DWP Kementerian UMKM terhadap pentingnya deteksi dini kanker payudara sekaligus dukungan moral bagi para penyintas kanker.

Penasihat DWP Kementerian UMKM, Tina Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa semangat kepedulian dan kasih sayang merupakan kekuatan besar yang mampu mengubah kehidupan para pejuang kanker.

“Dukungan moral, rasa cinta, dan kasih sayang adalah obat paling mujarab bagi mereka yang sedang berjuang,” ujar Tina.

Dalam kesempatan tersebut, peserta juga mendapatkan pemeriksaan USG payudara gratis berkat kolaborasi DWP Kementerian UMKM dengan Bank BRI, Tim Selangkah, RS Siloam, RS Tarakan, dan Ladang Lima. Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong menuju Indonesia yang lebih sehat dan berdaya.

Sebagai bagian dari acara, DWP Kementerian UMKM bersama Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) dan Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) meluncurkan buku berjudul “Bersemi” yang berisi kumpulan karya gambar anak-anak dengan kanker dan kondisi khusus. Buku ini menjadi simbol harapan, keberanian, dan semangat untuk terus melanjutkan kehidupan.

“Semoga Bersemi menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang, karena selalu ada cahaya dan kehidupan baru,” tutur Tina.

Melalui kegiatan ini, DWP Kementerian UMKM menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem UMKM yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing. Monique, seorang pengusaha UMKM sekaligus penyintas kanker, turut membagikan kisah inspiratif tentang perjuangannya melawan penyakit sekaligus mempertahankan usahanya di tengah keterbatasan. 

Ia menceritakan bagaimana proses pengobatan yang panjang sempat mengguncang semangatnya, namun justru menjadi titik balik untuk menemukan makna baru dalam berkarya dan berkontribusi bagi sesama.

“Penyakit ini bukan sebuah penghalang. Kita, perempuan, tetap bisa berkarya dan berdaya sesuai dengan apa yang kita suka,” ungkapnya.

Melalui kisahnya, Monique berharap semakin banyak perempuan Indonesia, khususnya para pengusaha UMKM, yang tidak menyerah pada keadaan dan terus mengembangkan potensi diri. 

Ia menekankan bahwa dukungan dari lingkungan sekitar, termasuk komunitas UMKM dan keluarga, menjadi kunci untuk bangkit dan tumbuh kembali baik secara pribadi maupun dalam usaha yang dijalankan.[Nug] 


Tinggalkan Komentar