telusur.co.id - Ketegangan kawasan kembali memanas setelah pernyataan tegas dilontarkan oleh pejabat tinggi militer Iran. Ketua Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak akan tinggal diam terhadap setiap bentuk ancaman dan siap memberikan respons secara proporsional.

"Setiap serangan terhadap Iran akan dibalas dengan kerugian besar bagi pihak penyerang — tanpa memberikan keuntungan apa pun bagi mereka," ujar Baqeri dalam kunjungannya ke wilayah perbatasan tenggara dan timur Iran, seperti dikutip kantor berita IRNA, Kamis (22/5).

Dalam inspeksi tersebut, Baqeri menyoroti pentingnya menjaga pencegahan strategis, pertahanan kuat, serta keamanan dan stabilitas regional yang berkelanjutan. Ia menyebut militer Iran telah membuat kemajuan besar secara teknologi dan taktik, termasuk keberhasilan dalam pengembangan sistem pertahanan canggih yang diuji langsung dalam kondisi dunia nyata.

Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah pesawat mikro (micro aircraft) yang dirancang khusus untuk menetralkan drone mikro musuh sebuah langkah strategis dalam menghadapi ancaman asimetris modern.

"Tingkat kesiapan dan kekuatan operasional tinggi angkatan bersenjata kami adalah elemen kunci dalam menjaga pencegahan nasional," tegas Baqeri. Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh cabang militer, termasuk Angkatan Darat dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), terus menjalin koordinasi erat dalam menjaga keamanan internal maupun regional.

Dengan retorika yang semakin berani, pernyataan Baqeri menjadi sinyal bahwa Iran siap mempertahankan kedaulatannya di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang. Dunia kini menanti apakah ketegangan ini akan berujung pada eskalasi, atau tetap berada di ranah diplomasi dan kekuatan simbolik.[iis]