telusur.co.id - Tentara Israel mengaku berhasil membunuh seorang komandan pasukan khusus Hizbullah, Pasukan Ridwan, di Lebanon selatan dengan serangan udara pada Minggu malam (7/4/24).

“Tadi malam, pesawat tempur menyerang dan membunuh Ali Ahmed Hussein, komandan wilayah Hajir (Pegunungan Rumim) pada Pasukan Ridwan yang berafiliasi dengan Hizbullah, di wilayah Sultaniyeh, Lebanon selatan,” sebut tentara Zionis dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (8/4/24).

Tentara Israel menambahkan bahwa Ali Hussein merupakan elemen yang bertanggung jawab dan menonjol dalam Hizbullah, dan berpangkat “komandan brigade.”

“Dalam kerangka posisinya, Ali Hussein bertanggung jawab merencanakan dan melakukan serangan di berbagai jalur di daerah Pegunungan Rumim (di Galilea Atas) terhadap front dalam negeri Israel serta bertanggung jawab atas berbagai operasi peluncuran roket ke wilayah Israel,” terang pernyataan tentara Zionis tersebut, seperti dikutip Rai Al Youm.

Tentara Zionis Israel juga menyebutkan bahwa serangan di wilayah Sultaniya mengakibatkan terbunuhnya dua anggota Hizbullah lainnya, yang menyertai Ali Ahmed Hussein ketika dia menjadi target serangan.

Hingga berita ini disusun, Hizbullah belum menanggapi klaim tentara Zionis Israel tersebut.

Di sisi lain, Hizbullah dalam sebuah pernyataannya di hari yang sama mengaku telah melancarkan serangan udara dengan gerakan “menukik” di situs Ras Naqoura di Israel utara, sementara tentara Israel mengebom kota-kota perbatasan di Lebanon selatan.

Hizbullah menyatakan para anggotanya melakukan “serangan udara dengan gerakan menyapu di lokasi angkatan laut Ras Naqoura, dan menerjang sasarannya secara akurat.”

Sebelumnya di hari yang sama, Hizbullah dalam dua pernyataan terpisah mengumumkan kesyahidan dua anggotanya dalam konfrontasi dengan tentara Israel, yang mengklaim bahwa syahid yang pertama adalah seorang komandan di Hizbullah, sementara syahid kedua tidak disebutkan identitasnya.

Kantor Berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan adanya penerbangan intensif jet tempur Israel di wilayah udara Keserwan, Jbeil, dan Matn, di utara Gunung Lebanon (tengah).

NNA menjelaskan bahwa pinggiran kota Mays al-Jabal menjadi sasaran pemboman Israel, sementara serangan udara Israel menyasar lingkungan Al-Maslakh di kota Khiam, selatan Lebanon.

Sebelumnya, NNA mengabarkan bahwa Israel meningkatkan serangannya pada <inggu malam hingga Senin pagi. Pada malam hari mereka menggempur sebuah rumah yang dihuni di kota Sultaniya di sektor tengah, yang menyebabkan terbunuhnya tiga orang, dan terluka sejumlah orang lain. Laporan itu tidak menyebutkan identitas para korban.

Menurut NNA, serangan tersebut juga menyebabkan “kerusakan parah” pada properti dan rumah yang berdekatan dengan rumah yang menjadi sasaran di kawasan pemukiman, dan lebih dari 10 keluarga kehilangan rumah mereka. [Tp]