telusur.co.id -Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Nur’izza Nova Mindayati, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 2022, berhasil menyumbangkan medali perak pada cabang olahraga woodball dalam ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand.
Nur’izza meraih podium kedua pada kategori Tim Fairway Putri, dengan pengumuman resmi capaian tersebut disampaikan pada Jumat (12/12/2025).
Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting bagi Nur’izza sekaligus mengharumkan nama Indonesia dan UNAIR di kancah olahraga Asia Tenggara.
Perjalanan Nur’izza hingga tampil di SEA Games tidak berlangsung singkat. Ia mulai menapaki jalur prestasi woodball sejak 2022, ketika mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Woodball di Daerah Istimewa Yogyakarta dan meraih medali perak pada nomor mix fairway. Prestasi tersebut mengantarkannya lolos ke Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama tim Jawa Timur.
Kepercayaan kembali diberikan kepadanya pada PON XXI tahun 2024. Nur’izza memperkuat tim Jawa Timur di nomor team fairway dan berhasil menyumbangkan satu medali perak. Hasil tersebut menjadi pintu masuk menuju Seleksi Nasional (Seleknas) SEA Games, hingga akhirnya ia terpilih sebagai salah satu dari delapan atlet kategori fairway yang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) sejak Juli 2025.
Selama menjalani Pelatnas, Nur’izza menjalani program latihan yang intensif, meliputi latihan fisik harian, penguatan teknik, serta simulasi pertandingan. Ia juga mengikuti sejumlah try out internasional, di antaranya Asian Cup, Indonesia Open, hingga uji tanding terakhir di Hong Kong sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games.
“Pelatnas bukan hanya membentuk teknik bermain, tetapi juga mental saya sebagai atlet. Prosesnya berat, namun justru membentuk ketangguhan dan konsistensi,” ungkap Nur’izza.
Ia mengakui, perubahan teknik yang diterapkan selama masa latihan sempat memengaruhi performanya. Namun, proses tersebut justru menjadi bekal berharga yang membuatnya mampu tampil lebih tenang dan optimal saat berlaga di SEA Games 2025 di Thailand.
Di tengah kesibukannya sebagai atlet nasional, Nur’izza tetap menjalani perannya sebagai mahasiswi FKM UNAIR. Ia mengungkapkan bahwa ilmu kesehatan masyarakat yang dipelajarinya turut membantu dalam menjaga kebugaran dan performa fisik. Selain itu, ia aktif berdiskusi mengenai gizi olahraga dengan pelatih yang juga merupakan dosen di universitas lain, serta mendapat dukungan dari tim fisioterapi yang sekaligus bertugas sebagai tim medis selama Pelatnas dan pertandingan.
Untuk menjaga keseimbangan akademik, Nur’izza memilih mengambil beban satuan kredit semester (SKS) yang lebih ringan, bahkan sempat memutuskan cuti kuliah agar dapat fokus pada persiapan SEA Games. Meski demikian, ia menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan studi sarjana di Universitas Airlangga.
Nur’izza berharap prestasi yang diraihnya dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan cabang olahraga woodball di Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNAIR lainnya untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya ingin segera menyelesaikan studi dan terus berkontribusi, baik di dunia olahraga maupun melalui keilmuan yang saya pelajari,” tutupnya.



