Menbud Fadli Zon Tinjau Situs Megalitik Lore Lindu, Ungkap Jejak Peradaban Nusantara Tertua - Telusur

Menbud Fadli Zon Tinjau Situs Megalitik Lore Lindu, Ungkap Jejak Peradaban Nusantara Tertua


telusur.co.id - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan ke kawasan megalitik Lore Lindu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam pelestarian warisan budaya prasejarah Nusantara. Lawatan ini mencakup peninjauan ke sejumlah situs cagar budaya, di antaranya Tadulako, Pokekea, dan Tambi, yang menyimpan jejak peradaban berusia ribuan tahun.

Dalam kunjungannya ke Situs Pokekea, Fadli Zon menekankan bahwa tinggalan arkeologis di kawasan Lore Lindu memiliki usia antara 4.000 hingga 8.000 tahun. “Hal ini menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah merupakan bagian penting dari peradaban Nusantara yang sangat tua,” ujarnya.

Situs Pokekea yang telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional menyimpan berbagai tinggalan megalitik seperti arca, kalamba, dolmen, batu berlubang, lumpang, dulang, hingga fragmen tembikar. Temuan tersebut merepresentasikan tingkat peradaban maju pada masanya, sebagai pusat pemukiman, penguburan, dan pemujaan.

Menbud menegaskan pentingnya pelindungan berkelanjutan terhadap situs-situs megalitik, termasuk menghadapi tantangan vandalisme dan dampak perubahan iklim. Ia juga mendorong penelitian lanjutan agar budaya masyarakat prasejarah dapat terungkap lebih mendalam. “Kekayaan ini harus kita lindungi, kita kembangkan, dan kita manfaatkan secara bertanggung jawab sebagai wisata budaya dan sejarah,” tegasnya.

Kunjungan ini turut didampingi jajaran Kementerian Kebudayaan, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Reny Arniwaty Lamadjido, serta Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Andi Kamal Lembah.

Melalui pelestarian terintegrasi, penguatan penelitian, dan promosi yang lebih luas, pemerintah berharap situs-situs megalitik Lore Lindu dapat memperkaya pengetahuan, memperkuat identitas budaya bangsa, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan generasi mendatang. [ham]


Tinggalkan Komentar