Panglima Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Laksamana Muda Alireza Tangsiri, telah memperingatkan bahwa ketidakamanan apa pun di Selat Hormuz yang strategis akan menimbulkan konsekuensi ekonomi internasional yang luas.
Ia mencatat bahwa kehadiran kekuatan asing di Teluk Persia merusak stabilitas regional.
Berbicara pada kesempatan Hari Teluk Persia Nasional, Tangsiri menyampaikan belasungkawa menyusul ledakan baru-baru ini di Pelabuhan Shahid Rajaei.
Ia menekankan pentingnya sejarah tanggal tersebut, yang menandai berakhirnya 117 tahun pendudukan Portugis di Teluk Persia pada tanggal 30 April (tanggal 10 Ordibehesht dalam kalender Iran).
“Teluk Persia sangat penting tidak hanya bagi Iran tetapi juga bagi ekonomi global,” kata Tangsiri, seraya menyebutkan garis pantai langsung Iran sepanjang 1.735 kilometer dan 5.800 kilometer jika termasuk pulau-pulau. “Perairan terdalam dan rute yang paling mudah dilayari terletak di sisi Iran.”
Ia mencatat bahwa signifikansi strategis kawasan tersebut sudah ada sebelum ditemukannya minyak dan gas, merujuk pada kendali Portugis atas kawasan tersebut dari tahun 1508 hingga 1622. “Bahkan saat itu, Teluk Persia merupakan sumber kekuatan geopolitik,” katanya.
Di bidang ekonomi, Tangsiri menyoroti bahwa Teluk Persia menyumbang 40% ekspor gas regional dan 62% pengiriman minyak, menjadikannya salah satu koridor energi paling penting di dunia.
Dari segi keamanan, ia menyatakan bahwa Iran secara konsisten menyampaikan pesan perdamaian kepada negara-negara tetangga, dengan menyerukan kerja sama dan kemandirian regional. “Kami memastikan perjalanan aman lebih dari 80 kapal setiap hari melalui Selat Hormuz. Ini adalah tanggung jawab yang kami anggap serius.”
Tangsiri memperingatkan bahwa ketidakstabilan di Selat tersebut dapat mengganggu ekonomi global dan menuduh kekuatan asing menggunakan wilayah tersebut untuk membenarkan penjualan senjata dan kehadiran militer. “Perdamaian, keamanan, dan persaudaraan adalah prioritas kami,” katanya. “Mereka yang menempuh perjalanan ribuan mil untuk menempatkan pasukan di sini tidak bertindak demi kepentingan terbaik wilayah tersebut.”
Ia mengakhiri dengan menegaskan peran utama Iran dalam keamanan Teluk Persia karena garis pantainya yang panjang, banyak pulau, dan akses perairan dalam. “Kami adalah penjaga alami jalur air ini. Campur tangan asing hanya mengancam perdamaian yang ingin kami jaga.”. [iis]