Polisi Buru Orang yang Mengajarkan SR Menyuntikkan Filler Payudara Palsu - Telusur

Polisi Buru Orang yang Mengajarkan SR Menyuntikkan Filler Payudara Palsu

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo saat ungkap kasus filler payudara palsu (foto: Telusur.co.id/ Tri Setyo)

telusur.co.id - Polres Jakarta Barat terus mendalami kasus suntik filler abal-abal. Sebelumnya polisi telah mengamankan seorang tersangka berinisial SR di rumahnya di kawasan Pondok Pucung, Tangerang Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengejar LC. LC merupakan orang yang mengajarkan cara menyuntikkan filler abal-abal ke SR.

"Kita belum bertemu dengan yang bersangkutan, kita sedang cari untuk mengungkap secara jelas praktik filler payudara ini," ujar Ady di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (8/4/21).

Ady menjelaskan, SR mendapatkan sertifikat dari LC usai mengikuti kursus kilat penyuntikan filler. Dengan sertifikat yang dimiliki SR, korban percaya bila ia merupakan dokter kecantikan. 

"Kursus itu dilakukan di salah satu hotel wilayah Taman Sari. Setelah itu dia buka praktek melalui online," jelasnya.

Setidaknya, kata Ady, ada 15 orang yang menjadi korban dari aksi yang dilakukan oleh SR. Namun hingga saat ini hanya ada dua orang yang melapor ke pihak kepolisian. 

"Ada 13 korban lain yang kami sedang cari informasi atau mungkin yang bersangkutan malu melaporkan," katanya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat mengamankan wanita berinisial SR di kediamannya di kawasan Pondok Pucung, Tangerang Selatan. SR merupakan pelaku penyuntikan filler payudara palsu ke dua wanita berinisial CT dan WT.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, dalam dua bulan saja, SR telah melakukan filler payudara sebanyak 15 kali. Dari aksinya tersebut, dia meraup keuntungan hingga Rp 75 juta. 

"Pada bulan September 2020, tersangka SR melakukan pembelian produk berupa cairan tanpa merek yang digunakan untuk filler payudara dan bokong melalui online. Itu berasal dari Batam seharga Rp 3,5 juta perliter," ujar Ady di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (6/4/21). (Fhr)


Tinggalkan Komentar