telusur.co.id - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany akhirnya angkat bicara terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Seperti diketahui, saat Pilkada Sulsel pada 2018 lalu PSI memberikan dukungan kepada Nurdin yang kala itu mencalonkan diri sebagai Gubernur. Cuitan dukungan Tsamara beberapa waktu lampau ramai dibahas warganet.

Tsamara mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan Nurdin Abdullah. "Tentu saja kecewa sekali rasanya," ujar Tsamara melalui akun Twitter miliknya.

Tsamara mengakui, PSI saat itu percaya jika Nurdin merupakan tokoh yang bersih dari tindakan korupsi. Bahkan Nurdin sempat mendapat penghargaan sebagai pejabat publik yang anti korupsi.

"Saya dulu begitu percaya beliau tokoh bersih dan anti korupsi. Beliau dapat Bung Hatta Anti Corruption Award dan dianggap sukses di Bantaeng," katanya.

Lebih jauh Tsamara mengakui, dia tidak menyangka jika Nurdin bisa terjaring OTT KPK. Namun dia tetap mendukung kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Siapa sangka (Nurdin terkena OTT)? Jika terbukti, saya dukung KPK," tegasnya.

Sebelumnya, warganet menyerbu tweet Tsamara yang dicuitkan pada 9 Januari 2018 silam. Saat itu dia mencuitkan dukungan kepada Nurdin Abdullah.

"Ini cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin. Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis @psi_id. Salam solidaritas!" tulis akun Tsamara, @TsamaraDKI. (fhr)