Soal Jumlah Hulu Ledak Nuklir, China Bantah Tudingan Amerika - Telusur

Soal Jumlah Hulu Ledak Nuklir, China Bantah Tudingan Amerika

Ilustrasi / Net

telusur.co.id - Kementerian luar negeri China dengan tegas menolak laporan Amerika Serikat yang menuding Beijing sedang menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya.

Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, mengatakan pada jumpa pers bahwa laporan itu mengandung bias.

Amerika mengungkapkan China diperkirakan akan setidaknya menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya selama dekade berikutnya dari 200-an sekarang dan mendekati kemampuan untuk meluncurkan serangan nuklir melalui darat, udara dan laut.

Pengungkapan itu muncul ketika ketegangan meningkat antara China dan Amerika Serikat dan ketika Washington berupaya agar Beijing bergabung dengan perjanjian senjata nuklir andalan antara Amerika Serikat dan Rusia.

Dalam laporan tahunannya kepada Kongres tentang militer China, Pentagon mengatakan bahwa China memiliki hulu ledak nuklir di bawah 200-an, pertama kalinya militer AS mengungkapkan jumlah ini. Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan bahwa China memiliki sekitar 320 hulu ledak nuklir.

Persenjataan nuklir China adalah sebagian kecil dari Amerika Serikat, yang memiliki persediaan 3.800 hulu ledak nuklir, dan Rusia, yang memiliki sekitar 4.300, menurut Federasi Ilmuwan Amerika.

Pentagon mengatakan proyeksi pertumbuhan didasarkan pada faktor-faktor termasuk Beijing yang memiliki cukup bahan untuk menggandakan persediaan senjata nuklirnya tanpa produksi bahan fisil baru. Perkiraan Pentagon sejalan dengan analisis Badan Intelijen Pertahanan.

Awal tahun ini, surat kabar yang didukung Partai Komunis China, Global Times, mengatakan Beijing perlu menambah jumlah hulu ledak nuklirnya menjadi 1.000 dalam waktu yang relatif singkat.

Chad Sbragia, wakil asisten menteri pertahanan untuk China, kepada wartawan mengatakan China juga hampir menyelesaikan kapasitas triad nuklirnya, menunjukkan China lebih jauh daripada yang diketahui publik sebelumnya. China hanya memiliki dua dari tiga kaki operasi triad tetapi sedang mengembangkan rudal balistik yang dapat diluncurkan dari udara berkemampuan nuklir. [ham]


Tinggalkan Komentar