Antusias Ratusan Peserta Calon Duta Aids Sidoarjo Ikuti TM Jelang Seleksi Tahap 1 PARPAS - Telusur

Antusias Ratusan Peserta Calon Duta Aids Sidoarjo Ikuti TM Jelang Seleksi Tahap 1 PARPAS

Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo (P3A) Tahun 2021

telusur.co.id - Paguyuban Remaja Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo (PARPAS) gelar Pemilihan Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo (P3A) Tahun 2021, pendaftaran telah dilakukan dari 21 Juni hingga 25 September, dan pada pagi ini Panitia P3A 2021 melaksanakan salah satu rangkaian kegiatan yakni Technical Meeting (TM) guna mempersiapkan seleksi tahap 1 bersama 100 lebih peserta yang dilakukan secara dalam jaringan (daring).

Antusias peserta terlihat ketika mengikuti kegiatan dari mulai awal pembukaan, ice breaking, penyampaian materi terkait HIV/AID, tanya jawab, penjelasan teknis seleksi tahap 1 hingga penutupan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadispora) Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi, dalam sambutannya menyampaikan, selamat dan sekaligus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh PARPAS yakni telah menyelenggarakan Pemiliha Putra Putri Duta Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021.

"Program ini sangat baik untuk kita dukung bersama, karena kita akan memilih duta-duta terbaik Sidoarjo untuk membantu pemerintah mengurangi sekaligus mencegah HIV-AIDS sekaligus juga untuk mengurangi stigma negatif terhadap odha, ikuti dengan baik seluruh program ini dan kami berharap dari forum ini, terpilih duta yang terbaik demi kemajuan Sidoarjo, selamat mengikuti kompetisi ini,” ucap Djoko. Minggu, (26/9/2021).

Sementara itu, dalam kegiatan ini hadir juga dr. Atho'illah untuk mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, menyampaikan bahwa, kegiatan ini memang sebetulnya kegiatan yang sangat berguna dan bermanfaat untuk semuanya.

“Karena harapannya nanti teman-teman yang terpiih sebagai duta, harapannya sebagai kepanjangan tangan kami, yakni yang ada di Dinas Kesehatan, sebagai penggerak, sebagai motivasi bagi semuanya terutama masyarakat Sidoarjo,” ucapnya.

"Karena saat ini HIV-AIDS masih kita temukan dan masih banyak di kalangan kita, dan perlu saya sampaikan juga HIV-AIDS ini merupakan penyakit menular, namun penularannya tidak seperti yang diduga oleh semuanya. Bahwa tidak segampang seperti menurlanya penyakit batuk, pilek dan lain sebaginya,” ujar Atho'.

Yang perlu diperhatikan adalah, pertama, bagaimana orang dengan HIV/AIDS (ODHA), orang yang terduga atau orang yang beresiko, mau untuk memeriksakan diri. Hal inilah kita sebagai orang kesehatan atau sebagai duta-duta kesehatan, harus bisa memotivasi. Barangkali menemukan kelompok orang atau saudara yang terjangkit HIV-AIDS itu harus mau memeriksakan dirinya.

Kemudian, yang kedua kalau misalnya ditemukan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) harapannya mereka mau mengakses obat atau antivirus yang disediakan oleh pemerinath di Kabupaten Sidoarjo, karena obatnya ini gratis, dan apabila diminum secara teratur maka harapannya virusnya tidak bisa memberikan penularan yang parah.

“Ketiga, bahwa seringkali HIV-AIDS ini dipandang sebagai penyakit kutukan tuhan, nah hal seperti ini harus dihilangkan atau pikiran-pikiran semacam itu harus di tepis. Karena sebenarnya HIV ini dapat kita tanggulangi bersama, kita tidak bisa bergerak sendiri tapi harus semuanya salah satunya dengan duta-duta,” papar Atho’

Atho' juga mengimbau kepada peserta, bahwa tugas saat ini ialah harus bisa meyakinkan kepada masyarakat, bahwa HIV ini ada obatnya, bukan berarti obat ini bisa menghilangkan seterusnya tapi dapat untuk menekan perkembangan virusnya tersebut.

Sehingga untuk menghilangkan masalah-masalah tentang stigma yang ada di masyarakat harapannya nanti odha tidak akan malu, tidak akan canggung untuk mengakses sarana-sarana yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

“Karena sarana-sarana pemeriksaan maupun obat yang ada di Kabupaten Sidoarjo untuk ODHA sudah banyak baik di puskesmas maupun dirumah sakit, baik di rumah sakit sidoarjo maupun rumah sakit swasta,” ungkapnya.

Tak lupa, Atho' juga memberikan pesan terhadap ratusan peserta yang mengikuti technical meeting. bahwa seluruh peserta disini sangat hebat.

Menurutnya, para peserta hebat karena mau menjadi peserta untuk dipilih menjadi duta peduli aids di kabupaten sidoarjo, dan bagi yang terpilih nanti.

“Saya berharap bahwa, acara ini tidak hanya sekedar ajang pemilihan, tapi terjun kepada masyarakat, terjun ke lapangan langsung untuk memberikan edukasi, serta pemahaman tentang HIV-AIDS yang benar. (als/ari)


Tinggalkan Komentar