Mengintip Fasilitas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia  - Telusur

Mengintip Fasilitas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 


Oleh: Khairiyah Nur Fitriyani*

PERPUSTAKAAN merupakan tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang dikelola oleh lembaga pendidikan, dan juga merupakan sarana pendidikan yang mengakselerasi cara pandang guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Indonesia sendiri juga memiliki perpustakaan yaitu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan Nasional Indonesia adalah gedung perpustakaan tertinggi di dunia dan terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Awalnya, Perpustakaan Nasional RI merupakan salah satu wujud penerapan dan pengembangan sistem perpustakaan nasional secara menyeluruh dan terpadu karena didirikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada tanggal 17 Mei 1980. Saat itu, statusnya masih setingkat Eselon II Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, dan badan ini terbentuk dari penggabungan empat perpustakaan besar di Jakarta.

Meskipun Perpustakaan Nasional secara resmi berdiri pada pertengahan tahun 1980-an, integrasi fisik secara utuh baru dapat dicapai pada bulan Januari 1981. Hingga tahun 1987, Perpustakaan Nasional RI masih berada di tiga lokasi berbeda yaitu Jl. Merdeka Barat 12 (Museum Nasional), Jl. Merdeka Selatan 11 (perpustakaan SPS) dan Jl. Imam Bonjol 1 (Museum Naskah Proklamasi). Kepala Perpustakaan Nasional adalah Mastini Hardjoprakoso, MLS, mantan Direktur Perpustakaan Museum Nasional.

Sebelum diresmikan, gedung perpustakaan ini hanya memiliki tiga lantai. Namun, setelah direkonstruksi gedung Perpustakaan Nasional RI saat ini memiliki 27 lantai dengan ketinggian 126,3 meter. Gedung perpustakaan ini memiliki 24 lantai di atas tanah dan tiga lantai di bawah tanah.

Ketinggian gedung setelah renovasi ini menjadikan gedung Perpustakaan Nasional RI sebagai gedung tertinggi di dunia. Bahkan, tingginya melebihi gedung perpustakaan di Tiongkok. Sebagai perpustakaan negara, Perpustakaan Nasional Indonesia memiliki koleksi buku terlengkap. Gedung yang baru dibuka pada Oktober 2017 ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang berkualitas.

Saat memasuki halaman depan perpustakaan, sebagian besar pengunjung pasti kebingungan karena melihat sebuah rumah tua berlantai satu. Ini merupakan lobby pertama Perpustakaan Nasional RI yang lama. Rumah tersebut kini digunakan sebagai ruang pameran berbagai instalasi seni yang menarik.  

Ketika Anda keluar dari pintu belakang rumah tua itu, anda akan melihat gedung Perpustakaan Nasional Indonesia yang menjulang tinggi. Perpustakaan Nasional RI memiliki 24 lantai fungsional. Ada rak buku di lantai dasar yang memanjang hingga lantai empat.

Di lantai dua terdapat pusat informasi, pembuatan kartu anggota dan loker untuk menyimpan tas. Bagi para pengunjung jangan lupa mampir ke lantai dua karena dilarang membawa tas untuk membaca di dalam Perpustakaan Nasional Indonesia. Dengan kartu keanggotaan anda juga dapat langsung meminjam buku atau menggunakan buku secara online.  

Setiap lantai Perpustakaan Nasional Indonesia memiliki koleksi buku. Misalnya lantai 14 memiliki koleksi buku langka, kemudian lantai 21-24 memiliki koleksi buku umum. Lantai paling atas, Lantai 24, juga memiliki Executive Lounge dan merupakan tempat yang pas untuk menikmati panorama kawasan Monas.  

Bagi pengunjung yang membawa anak, jangan lupa mengunjungi ruang layanan anak di lantai tujuh. Ada koleksi buku anak dan ruang baca yang bagus. Ada juga kamar untuk lansia dan penyandang disabilitias di lantai tujuh. Ada koleksi buku huruf braille dan komputer khusus untuk penyandang disabilitas. Ada mushola di lantai enam bagi yang ingin salat. Sedangkan kantin berada di lantai tujuh.

Selain koleksi buku, Perpustakaan Nasional RI juga memiliki koleksi audiovisual, foto, peta dan lukisan yang dapat dilihat oleh pengunjung. Perpustakaan Nasional RI juga sering mengadakan pameran secara rutin.

*) Penulis adalah mahasiswi Politeknik Negeri Media Kreatif 
 


Tinggalkan Komentar