telusur.co.id - Suasana ruang rapat di Kota Banda Aceh, Selasa (30/12/2025), terasa penuh keseriusan. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memimpin jalannya rapat koordinasi pemulihan pascabencana, sebuah agenda penting yang mempertemukan wakil rakyat lintas fraksi, jajaran kementerian, kepala daerah, hingga pimpinan BUMN.
Dasco menegaskan bahwa rapat ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata untuk menyatukan arah dan strategi pemulihan pascabencana. “Kita perlu bersama-sama melakukan koordinasi agar fokus terhadap apa yang akan ditangani. Dengan sinergi antarlembaga, anggaran bisa efisien dan tidak terjadi tumpang tindih,” ujarnya dalam konferensi pers.
Diskusi mengerucut pada satu hal: bagaimana memusatkan anggaran agar pemulihan pascabencana berjalan efektif di tahun 2026. Dasco menekankan bahwa koordinasi lintas sektor akan memastikan respons terhadap bencana terlaksana sebagaimana mestinya.
Rapat ini diwarnai kehadiran tokoh-tokoh penting. Dari DPR hadir Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan Saan Mustopa, serta anggota lintas komisi seperti Andi Iwan Darmawan Aras, Kawendra Lukistian, Ruslan M. Daud, Ghufran, Syarief Abdullah Alkadrie, Muhammad Lokot Nasution, Bakri, dan Zigo Rolanda.
Dari jajaran pemerintah, tampak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf. Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama sejumlah bupati juga hadir, termasuk Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi dan Bupati Aceh Tengah Haili Yoga. Dari pihak BUMN, Direktur Utama PT Telkomsel dan PT PLN turut serta memberikan dukungan.
Rapat koordinasi ini menjadi simbol kuat bahwa pemulihan pascabencana bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan kerja bersama. Di tengah tantangan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, sinergi antarlembaga diharapkan mampu mempercepat pemulihan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. [ham]




