Telusur.co.id - Banyaknya hasil survei yang menyimpulkan bahwa elektabilitas calon presiden pertahana tinggi dan melampaui nama-nama lainya dinilai tidak terlalu mengejutkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan kinerja dari masing-masing tokoh tersebut.

“Kalau hasil survei menyimpulkan elektabilitas calon presiden petahana sangat tinggi melampaui nama-nama lainnya, itu tidak mengejutkan, karena Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden petahana mendominasi karya dan prestasi kerjanya,” kata Andreas Hugo Pareira melalui pernyataan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, tokoh-tokoh yang diharapkan muncul dari partai-partai di luar pemerintahan, tidak memainkan perannya dengna baik dan simpatik, malah cenderung menyerang pemerintah.

Hasil survei dari litbang sebuah media nasional ini, kata dia, paling tidak adalah refleksi dari aspirasi masyarakat sementar ini.

“Jika situasi terus berjalan kondusif dan stabil, maka elektabilitas calon presiden Jokowi dalam tiga bulan, enam bulan, bahkan setahun ke depan akan meningkat terus melampaui 60 persen, sehingga aman menuju Pilpres 2019,” katanya lagi.

Anggota Komisi I DPR RI ini menilai, tantangan terberat yang dihadapi Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, bukan pada calon presiden penantang, tapi karena belum muncul tokoh nasional saat ini yang mempunyai kinerja seperti Jokowi.

Menurut Andreas, lawan Jokowi dalam menghadapi Pemilu Presidden 2019 adalah rumors dan slogan-slogam kampanye negatif yang diarahkan kepadanya.

“Politik identitas dan populisme akan semakin marak,” katanya pula. (der)