Survey LSI : Empat Divisi Partai Politik Berdasarkan Elektabilitasnya - Telusur

Survey LSI : Empat Divisi Partai Politik Berdasarkan Elektabilitasnya


Telusur.co.id - Lembaga Penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA , merilis hasil surveinya yamg menunjukkan adanya empat divisi partai politik berdasarkan elektabilitasnya.

“Hasil survei menunjukkan bahwa, elektabilitas partai politik peserta Pemilu terbagi menjadi empat divisi yaitu Divisi utama, Divisi menengah, Divisi bawah dan Divisi nol koma,” ujar peneliti LSI Denny JA Adrian Sopa dalam pemaparan hasil survei di Markas LSI Denny JA, Rawamangun Jakarta, Selasa (8/5).

Dipaparkannya, divisi utama yakni partai dengan perolehan suara di atas 10 persen  dan atau akan memperebutkan posisi nomor satu di parlemen.

Divisi menengah yaitu partai dengan perolehan suara di bawah 10 persen namun tetap memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold empat persen.

Divisi bawah yaitu partai yang perolehan suaranya di bawah parliamentary threshold empat persen dan masih berjuang untuk dapat memastikan diri masuk parlemen pada Pemilu 2019.

Sedangkan divisi nol koma adalah partai-partai dengan perolehan suara tidak mencapai satu persen dan harus bekerja ekstra keras guna masuk parlemen.

Berdasarkan paparan hasil survey, berikut ini elektabilitas partai dan kategori divisi partai politik berdasarkan survei LSI Denny JA: 1. Divisi utama: PDIP 21,70 persen Golkar 15,30 persen Gerindra 14,70 persen 2. Divisi menengah: PKB 6,20 persen Demokrat 5,80 persen 3. Divisi bawah: PAN 2,50 persen Nasdem 2,30 persen Perindo 2,30 persen PKS 2,20 persen PPP 1,80 persen 4. Divisi nol koma: Hanura 0,70 persen PBB 0,40 persen Partai Garuda 0,30 persen PKPI 0,10 persen PSI 0,10 persen Partai Berkarya 0,10 persen.

Lebih lanjut, Adrian menyampaikan perolehan suara itu adalah cerminan elektabilitas partai politik saat ini.Namun  angka itu masih dapat berubah, karena masih ada 23,5 persen responden yang belum menentukan sikap.

Survei ini dilakukan pada periode 28 april-5 Mei melalui wawancara tatap muka, dengan kuisioner, terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia melalui survei multistage random sampling dengan tingkat margin of error plus minus 2,9 persen (Red/Ant).


Tinggalkan Komentar