telusur.co.id - Persoalan layanan dasar masih menjadi kebutuhan mendesak di Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru. Dalam Reses I Tahun Sidang 2025–2026, warga menyampaikan keluhan mengenai akses air bersih yang tidak stabil serta sarana pengelolaan sampah yang dinilai belum memadai.
Warga mengungkapkan bahwa debit air menurun pada pagi dan sore hari, sehingga mengganggu kegiatan rumah tangga. Selain itu, minimnya fasilitas pemilahan sampah, gerobak angkut, dan dukungan bank sampah membuat penanganan sampah di tingkat RW berjalan tidak optimal.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem, Mamat Rachmat menegaskan bahwa masalah layanan dasar harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
“Air bersih dan pengelolaan sampah adalah kebutuhan mendasar warga. Semakin cepat penanganannya, semakin baik kualitas hidup masyarakat,” ujar Mamat.
Ia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan PDAM terkait masalah air, sekaligus menyampaikan kebutuhan sarana kebersihan kepada Dinas Lingkungan Hidup serta mendorong skema CSR untuk mendukung kebutuhan alat bagi lingkungan.
Mamat menambahkan bahwa kolaborasi antara RT/RW, karang taruna, dan dinas teknis perlu diperkuat agar penanganan lingkungan berjalan lebih efektif.
“Kita harus bekerja bersama. Pemerintah, RW, dan komunitas harus saling mendukung agar lingkungan tetap bersih dan layak huni,” tuturnya. (VC)



