Gubernur Demul Tegur PTPN Terkait Alih Fungsi Lahan dan Proyek Eiger Camp - Telusur

Gubernur Demul Tegur PTPN Terkait Alih Fungsi Lahan dan Proyek Eiger Camp

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Foto: Int

telusur.co.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegur PT Perkebunan Nusantara (PTPN) terkait beberapa proyek yang dinilai bertentangan dengan tugas pokok dan fungsi perusahaan. Dedi menyoroti adanya proyek-proyek di luar bidang perkebunan yang dikelola PTPN, seperti yang terjadi di kawasan Puncak dan yang terbaru di Eiger Camp, yang terletak di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu.

Dedi menilai bahwa PTPN seharusnya lebih fokus mengelola perkebunan sesuai dengan tujuan utamanya, bukan malah beralih fungsi menjadi pengelola tanah untuk proyek lain. "Kenapa tidak dioptimalkan perkebunannya? Kenapa malah disewakan tanahnya?" tegas Dedi saat ditemui di Bandung, Senin (31/3).

Kritik tajam ini disampaikan Dedi setelah mencermati beberapa proyek yang dinilai aneh dan tidak sesuai dengan fungsi utama PTPN. Salah satunya adalah proyek Eiger Camp di lahan PTPN yang terletak di sekitar Tangkuban Parahu, yang menurutnya seharusnya PTPN kembali pada tugas dasarnya sebagai pengelola perkebunan.

PTPN: Perusahaan Perkebunan atau Kontraktor Tanah?

Dedi menegaskan bahwa PTPN seharusnya kembali pada tugas utamanya sebagai perusahaan perkebunan, bukan beralih menjadi perusahaan kontraktor tanah. "PT Perkebunan Nusantara itu harus fokus pada perkebunan, bukan proyek-proyek lain seperti kontraktor tanah," ujarnya.

Mengkritisi lebih lanjut proyek Eiger Camp, Dedi mempertanyakan kenapa PTPN tidak bisa mengembangkan teh dengan baik seperti halnya perusahaan penyedia alat petualangan asal Bandung itu, yang juga dikenal memiliki produk teh berkualitas tinggi. "Kenapa harus menambah bangunan beton? Kalau Eiger bisa mengelola teh dengan baik, kenapa PTPN tidak bisa?" tanya Dedi.

Dedi juga mengingatkan bahwa jika manajemen PTPN tidak mampu mengelola perkebunan teh dengan maksimal, seharusnya ada perubahan dalam manajemen tersebut. "Kalau PTPN tidak bisa mengelola perkebunan teh, ya rombak manajemennya. Ganti dengan orang-orang yang ahli di bidang teh," tambahnya.

Konsistensi Dedi dalam Pengembalian Fungsi Lahan

Gubernur Dedi Mulyadi juga menegaskan komitmennya dalam pengembalian fungsi lahan yang telah dialihfungsikan, tidak hanya di kawasan Puncak dan Tangkuban Parahu, tetapi juga di kawasan Ciwidey dan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Ia menegaskan bahwa lahan-lahan tersebut harus kembali ke fungsi semula, baik itu sebagai area perkebunan, hutan, maupun kawasan konservasi alam.

"Saya enggak ada tawar-menawar untuk pengembalian fungsi-fungsi gunung, fungsi sungai, dan hutan. Itu adalah fungsi yang pasti ada di sana," ujar Dedi.

Sebagai bagian dari tindak lanjut pengembalian fungsi lahan, Dedi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, serta Menko Pangan Zulkifli Hasan, telah melakukan penyegelan terhadap beberapa proyek yang berada di atas lahan PTPN. Beberapa lokasi yang disegel antara lain Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Hibisc Fantasy, dan Eiger Adventure Land.

Terbaru, Dedi juga memimpin penyegelan proyek Eiger Camp yang berada di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, yang terletak di atas lahan kelolaan PTPN VIII.

Dengan tegas, Dedi menyatakan bahwa dirinya akan terus konsisten dalam upaya pengembalian fungsi lahan untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan. "Kami akan terus berjuang untuk memastikan bahwa lahan-lahan ini kembali kepada fungsinya yang semestinya," tegas Dedi.[iis]


Tinggalkan Komentar