Panel Survei Indonesia Sebut Airlangga-Andika Berpeluang Besar di Pilpres 2024 - Telusur

Panel Survei Indonesia Sebut Airlangga-Andika Berpeluang Besar di Pilpres 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (foto: Instagram)

telusur.co.id - Panel Survei Indonesia (PSI) kembali melakukan survei tentang Preferensi Masyarakat terhadap Dinamika Politik Nasional jelang Pemilu 2024. Maksudnya, preferensi perilaku politik, yaitu keputusan pilihan dalam aktifitas politik meliputi keseluruhan 
tingkah laku politik para aktor politik.

Koordinator Penelitian PSI, Yuswiryanto mengatakan, survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan Margin of Error 2,48 persen.

"Hasil survei menemukan sebanyak 82,9  persen responden masih percaya kalau demokrasi adalah sistem yang terbaik untuk penyelenggaraan pemerintahan," kata Yuswiryanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/9/22).

Survei dilakukan terhadap 1.580 warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke atas yang berada di 302 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi,

Hasil temuan survei menunjukan 40,3 persen responden menilai preferensi politik mereka dipengaruhi oleh media sosial. Beberapa platform media sosial yang cukup dominan digunakan adalah Facebook, Instagram, Twitter dan WA.

"Sebanyak 26,8 persen dipengaruhi media-media mainstream, televisi, radio dan lainnya. Kemudian sebanyak 32,9 persen dipengaruhi oleh keluarga, kerabat dan lingkungan tinggal mereka," jelasnya.

PSI juga menggelar survei terkait apa parpol yang dipilih jika Pemilu digelar hari ini, hasilnya Partai Golkar unggul dengan 17,33 persen disusul PDI Perjuangan 15,71 persen dan Gerindra dengan 15,32 persen. Kemudian Demokrat dengan 6,86 persen, PKS 5,90 persen, PKB dengan 5,43 persen dan Nasdem 4,45 persen, PAN 4,23 persen, Perindo 3,11 persen ,Prima 2,89 persen, PSI 2,77 persen, PPP 2,23 persen ,Garuda 1,45 persen, dan PBB 1,34 persen.

"Sedangkan partai lainnya hanya meraih 0 koma sekian persen, di antaranya Gelora 0,78 persen, Hanura 0,44 persen, Ummat 0,21 persen. Kemudian partai lain dan swing voters 9,55 persen," jelasnya.

Dalam survei ini dicoba simulasi  pasangan nama tokoh laki-laki, dan perempuan untuk menjadi Capres-Cawapres. Hasilnya Pasangan Airlangga Hartarto-Khofifah Indar Parawansa dipilih sebanyak 27,28 persen, kemudian Ganjar Pranowo- Susi Pudjiastuti 21,83 persen.

"Kemudian  Prabowo Subianto-Sri Mulyani 20,88 persen, pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani 18,64 persen dan tidak memilih sebanyak 11,37 persen," ucapnya.

Survei juga dilakukan dengan komposisi tokoh sipil dan militer sebagai Capres-Cawapres 2024. Hasilnya Airlangga Hartarto-Andika Perkasa mendapat 31,08 persen. Kemudian pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir 23,20 persen.

"Pasangan Ganjar Pranowo-Budi Gunawan 21,91 persen, pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 18,21 persen, dan tidak memilih 5,6 persen," jelasnya.l

Menyikapi hasil survei dari Panel Survei Indonesia (PSI), Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Fuadil 'Ulum, mengatakan, Airlangga Hartarto dipilih sebagai capres dengan elektabikitas tertinggi jika dipasangkan dengan Andika Perkasa maupun Khofifah Indar Parawansa sudah tepat. Namun Partai Golkar harus terus meningkatkan mesin partai, agar Airlangga berpeluang menang di Pilpres 2024.

"Majunya Airlangga Hartarto sebagai capres di 2024 sudah tepat, tinggal bagaimana Partai Golkar terus meningkatkan mesin partainya. Agar Ketum Golkar itu menang di Pilpres 2024," kata Fuadil kepada wartawan. (Fhr)


Tinggalkan Komentar