Telusur.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan, alasan tidak hadirnya Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK), minggu kemarin, karena keadaan tubuhnya yang tak memungkinkan. 

“Situasinya, posisi beliau kurang fit. Sehingga, karena tidak fit tidak jadi tampil (di GBK),” kata Hinca di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (8/4/19).

Hinca menjelaskan, beberapa waktu ini kondisi Ani Yudhoyono kurang membaik. Karenanya, penjagaannya pun harus bergiliran.
Tiba giliran AHY untuk menjaga, kata Hinca, ternyata kesehatan putra sulung SBY itu tidak fit. Akhirnya, AHY tidak boleh masuk ke dalam ruangan di National University Hospital Singapura, tempat Ani dirawat.

“Karena kondis fisik mas AHY tidak sehat betul, sehingga kalau menjaga Ibu Ani harus betul-betul fit. Kadang bergantian menjaga, kadang mas AHY, mas Ibas ibu Anisa (Istri AHY), Ibu Aliya (Istri Ibas). Karena, setiap malam harus didampingi di tempat yang sama itu,” jelasnya.

Faktor kesehatan tersebut menyebabkan AHY harus balik ke Jakarta. karena besoknya akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK. Namun, kesehatannya belum juga memungkinkan untuk hadir di kampanye akbar tersebut. Apalagi, AHY, dalam setiap kampanye itu selalu tampil prima.

Hinca mengungkapkan, meski tanpa AHY, elite Partai Demokrat itu sudah membagi tugas.

“Kemarin itu kita siapkan untuk penggatinya (AHY) dan kami sudah siap. Teman-teman kalau dilihat di panggung, sudah ada Pak Syarif Hasan, Pak Narowi Ramli. Pak Syarif Hasan sebagai Waketum, pak Nahrawi Ramli sebagai Panglima Armada Barat-nya, istilah kami, di bawah Kogasma untuk tanggung jawab dia di Jakarta, ada juga pak jafar Hapsah Waketum,” tandasnya. [Asp]