Alasan Fadli Zon Usulkan Pansus Pemilu, karena Kebelet Ingin Jadi Menteri - Telusur

Alasan Fadli Zon Usulkan Pansus Pemilu, karena Kebelet Ingin Jadi Menteri


Telusur.co.id - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menduga, Wakil Ketua DPR Fadli Zon sudah tidak tahan alias kebelet ingin menjadi seorang menteri. Akibatnya, menurut Irma, pernyataan-pernyaatan Fadli pun kerap tidak rasional. Salah satunya, terkait usulan pembentukan Pansus kecurangan Pemilu.

“(Fadli Zon) kebelet jadi menteri,” kata Irma kepada telusur.co.id, Kamis (25/4/19).

“Fadli nggak asik, asbun (asal bunyi) dan cenderung genit dalam politik. cari panggung mulu,” sindir Irma.

Tak hanya wacana pembentukan Pansus kecurangan Pemilu, Irma juga menyindir kubu 02, yang seolah jabatan kepala negara dianggap sebuah permainan. Dimana berkali-kali melakukan deklarasi klaim kemenangan. Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan siapa yang ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

“Akhirnya terjebak dalam deklarasi-deklarasi etok-etok,an,” sindir Irma. “Orang panik memang begitu. Nggak nalar dan asbun!. ‘Siap presiden’. Lucu main presiden etok etok’an,” tukas anggota Komisi IX DPR RI ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mewacanakan pembentukan Pansus DPR buat mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2019.

Waketum Gerindra ini bahkan menuding, kecurangan pada Pemilu 2019 ini tampak terstruktur, sistematis, masif, dan brutal dari mulai pra-pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca-pelaksanaan pemilu.

“(Pansus) bisa menjadi sebuah alat investigasi dan bisa menelusuri kelemahan dari sistem, prosedur dan sebagainya. Sehingga kita bisa mengevaluasi agar tidak ada lagi pemilu seperti sekarang ini,” kata Fadli, Selasa kemarin.

Meski DPR periode 2014-2019 sudah memasuki masa akhir, Fadli menegaskan, dirinya tetap akan mengusulkan dibentukan pansus DPR kepada fraksi lainnya pada saat pertemuan nanti setelah masa reses.

“Kalau misalnya teman-teman (DPR) itu menyetujui, akan bagus untuk evaluasi ke depan. Sebuah pansus [DPR] tentang kecurangan pemilu,” kata Fadli. [asp]


Tinggalkan Komentar