Telusur.co.idMetro TV kembali menjadi sorotan, karena dianggap telah menyiarkan hoax, saat calon presiden nomor pemilihan 02, Prabowo Subianto kampanye di Padang, Selasa (2/4/19).

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade berencana melaporkan stasiun televisi swasta milik Media Group pimpinan Surya Paloh itu ke Dewan Pers. Laporan, akan dilakukan pada hari Jumat, 5 April 2019.

Menurut Andre, pemberitaan Metro TV dengan judul ‘Prabowo ditinggal pendukungnya saat orasi di Padang’ adalah kebohongan yang disengaja. Padahal, semua bukti menunjukkan acara kampanye Prabowo sangat ramai.

Dirinya bahkan menyebut jika 100 ribu orang Padang dan Sumbar hadir dalam acara kampanye Prabowo kemarin. Hal itu, bisa dilihat dalam foto dan video yang menyebar.

“Tapi kenapa Metro TV tutup mata, apa takut dengan dukungan masyarakat Minang? Jumat saya laporkan Metro TV ke Dewan Pers,” kata Andre, dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (3/4/19).

Sebagai orang asli Minang, dirinya yang hadir mendampingi Prabowo selama kampanye di Padang, merasa sangat kecewa dengan pemberitaan Metro TV itu. Apalagi, kata dia, banyak warga Sumatra Barat yang menghubunginya karena tidak terima atas hoax yang disiarkan Metro TV.

Sebagai pers, seharusnya Metro TV bersikap objektif agar tidak mendapat hukuman sosial dari masyarakat. Selain itu, kode etik jurnalistik juga mewajibkan setiap media massa agar memberitakan peristiwa secara proporsional bukan hoax.

Hingga berita ini dimuat, redaksi masih terus mencoba mengonfirmasi pihak Metro TV[ipk]