Telusur.co.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi sudah mengingatkan KPU, sebelum hari pencoblosan, agar menyelesaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di seluruh Indonesia. Pasalnya, dari temuan BPN di lapangan ada sekitar 17,5 juta DPT bermasalah.
Demikian disampaikan oleh pakar IT BPN Prabowo- Sandi Agus Maksum dalam sebuah diskusi bertajuk “Menyoal Netralitas KPU” di Seknas Prabowo-Sandi, Kawasan Menteng, Jakarta, Senin (22/4/19).
“Pada tanggal 14, hari pertama Minggu tenang itu kita ketemu dengan KPU untuk penyelesaian masalah DPT sebanyak 17,5 juta. KPU sudah tahu 17,5 juta yang kita persoalkan itu akhirnya mereka mengakui bahwa itu memang bermasalah,” ujar Agus.
Temuan dugaan 17,5 juta DPT bermasalah ini, menurut Agus, menunjukkan akan adanya intruder (pengacau).
“Itu saya sampaikan dalam rapat internal beberapa minggu lalu itu dihadiri oleh TKN yang diwakili Aryo Bimo dan BPN diwakili oleh Pak Hashim,” ungkapnya.
Agus menyesalkan, hingga hari pencoblosan, dugaan jutaan DPT bermasalah itu tidak digubris KPU.
“Banyak kita temukan DPT yang bermasalah seperti di Bogor, di Jawa kami mencatat itu ada 19.427 TPS yang bermasah DPT-nya,” kata Agus.
“Kami menuntut supaya ini dilakukan pengusutan, mencari, siapa orang yang melakukan ini,” tandasnya. [asp]