Telusur.co.id - Partai Golkar mengajak kepada masyarakat untuk bisa memilih dan memilah kontestan mana yang mampu menghadirkan Pemilu tidak hanya damai namun juga berintegritas dan menyejahterakan, harga menghargai, saling menghormati, fair, jujur, tidak melakukan money politic dan serangan fajar, Memberi gagasan baru dalam masalah kebangsaan dan kedaulatan rakyat.

Menurut Politus Golkar ini, memberi gambaran dan gagasan baru, sangat penting untuk wajah Indonesia lima tahun ke depan.

Melihat, tantangan yang ada di masyarakat seperti masalah lapangan pekerjaan, kemajuan teknologi informasi, dan budaya global.

“Kebijakan pembangunan yang ada diharap tak meluluhlantakan budaya lokal yang sebenarnya menjadi karakter bangsa. Hal demikian perlu benar-benar terjaga”, ujarnya di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/19).

Untuk itu diharapkan kontestan yang ada mampu menyodorkan solusi bagi masyarakat.

Sebab, kata dia, kedaulatan rakyat tidak hanya saat berada di TPS namun 5 tahun selanjutnya.

“Rakyat juga berhak atas kedaulatan di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan lainnya,” ujar dia.

Disisi lain. Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus juga menilai, Pemilu harus dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan kedaulatan rakyat.

“Pemilu damai, modal dasar bagi keberadaan pemerintahan yang terbentuk pasca Pemilu. Itulah mengapa, pemilu perlu diselenggarakan secara transparan dan akuntabel,” ucap Lodewijk.

Ada tiga faktor, yang menurut pria berpangkat terakhir letnan jenderal itu mampu membuat Pemilu menjadi damai.

Disebutnya, Tiga faktor itu, tingkat kecerdasan masyarakat yang memahami kondisi bangsa, kesiapan partai politik dalam mempersiapkan kader yang kredible, dan kesiapan penyelenggara Pemilu yang Luber Jurdil.[asp]