Telusur.co.id - Pengamat politik Ray Rangkuti menganggap, wacana pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu), hanya membuang-buang waktu saja. Alasannya, sudah ada lembaga resmi yang bertugas mengusut tuntas kalau ada permasalahan pada Pemilu, seperti Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan.

“Jadi untuk apa ada sentra Gakumdu (Sentra Penegakan Hukum Terpadu). Saya melihat tim pencari fakta ini tak punya taji,” kata Ray saat acara diskusi di kawasan Setiabudi, Jakarta, Senin (29/4/19).

Dijelaskan Rey, jika memang TPF ini dibentuk, dan mereka menemukan kecurangan, nantinya laporan tersebut juga akan diserahkan rekomendasi ke lembaga penegak hukum.

“Kan ujung – ujungnya yang tangani penegak hukum juga. Lalu apa gunanya TPF ini,” paparnya.

Selain itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini juga menyesalkan, jika di dalam TPF nanti, kubu 02 juga ingin mengajak pemantau asing untuk melakukan kontrol.

“Ini bertentangan dengan pola kampanye mereka dimana selama ini seruan mereka adalah anti asing. Kok, sekarang mau ajak asing?” sesal Ray. [asp]